percakapan ini di mulai di malam hari saat semua penghuni rumah sudah terlelap ..
'hai balon kuning . apa kabar mu ?' sapa gadis kecil itu
'hmm .. sepertinya terlalu lama aku tidak pernah mengajak mu bermain . habis nya aku sering berkunjung ke toko mainan itu untuk bertemu dengan mobil merah',gadis kecil itu berkata dengan polos nya
'sampai-sampai aku tidak sadar kalau kau tidak melayang setinggi dulu . entah karena aku yang bertambah tinggi atau karena helium di dalam lapisan balon mu berkurang'
'aku tidak tahu kalau akhir nya akan seperti ini . dulu sekali,penjual balon itu bilang kepada ku bahwa helium di dalam mu akan tetap ada sehingga aku akan dapat selalu mengajak mu bermain,'
'tetapi nyatanya aku di bohongi . seharusnya dari awal aku tahu penjual itu hanya ingin bepromosi agar kau bisa ku beli dan uang hasil dagangannya bisa ia gunakan untuk makan anak-istri nya hari itu.' sambungnya
'aku bingung harus memulainya dari mana balon kuning . seakan-akan kata-kata yang akan aku keluarkan dari mulutku sudah meluber terlebih dahulu di kepalaku . aku ..... hhh entahlah ..'
seketika suasana menjadi hening . gadis kecil itu masih enggan untuk berucap 1 kata saja . bola matanya berputar ke segala penjuru;ia hanya sedang berpikir
hingga akhirnya ...
'kau tahu ? aku pikir aku tidak akan pernah bermain dengan balon seumur hidupku . bukan karena aku benci balon tapi karena balon bukan termasuk salah satu mainan kesukaanku . aku hanya gadis kecil yang senang bermain dengan sesuatu yang bisa aku simpan sampai suatu hari nanti . dan jika aku ingin memainkannya,ia masih ada di sana . tapi kamu hanya sebuah balon berwarna kuning . untuk waktu yang sebentar saja aku bisa mengajakmu bermain tapi tidak mungkin kan kau akan aku simpan sampai suatu hari nanti ? kau akan kempes,karena helium di dalam dirimu sudah tidak ada dan pasokan helium tidak ada . lagipula,kulit balon mu juga akan menipis sehingga kau pasti akan memuntahkan lagi jika aku beri gas helium yang baru ..'
'hey balon kuning .. kau harus tahu aku tidak pernah punya niatan untuk membuangmu . dari awal malah aku pikir kamu yang akan terbang jauh ketika aku mengajakmu bermain
dari awal aku pikir aku yang akan terjerembab karena kulit pisang lalu jatuh dan luka sedangkan kau sendiri pasti dengan senang hati lepas dari ikatan di tanganku ..'
tapi ibuku selalu mengikat benangmu dengan kencang di pergelangan tangan kiriku . beliau berharap agar aku dapat tertawa riang saat aku bermain denganmu . sampai semua tetangga yang mendengar suara tawaku sadar kalau mereka salah pernah berpikir yang tidak-tidak terhadapku
tapi ternyata kita berdua gagal,balon kuning .. huhuhu'
mulai terdengar lah sedu sedan gadis kecil itu,suaranya mulai terbata-bata ..
'para tetangga .. masih saja menganggap .. huhuhu .... aku tidak pernah bahagia bila bermain de..ngan..mu .. hiks ..'
airmatanya mulai menetes,jatuh satu demi satu . bisa ia rasakan matanya mulai panas
'padahal tanpa mereka tahu ... aku juga pernah merasakan bahagia saat bermain dengan mu .. tapi sayangnya itu dulu ...'
perlahan gadis kecil itu mengusap airmatanya yang meluncur ke arah pipi . dia tahu dia merasa sangat sedih . karena dia merasa tenggorokannya tersekat secara tiba-tiba,matanya panas dan dia hampir tidak bisa melanjutkan perkataannya . sulit sekali untuk mengatakan sesuatu itu . sangat sulit ...
tangannya yang masih basah bekas menghapus airmatanya yang ada di pipi meraba-raba meja belajar . dia temukan 1 set peralatan jahit di box mungil berwarna ungu miliknya
dengan mata yang merah dan sambil menahan airmata yang terus menerus berjuang ingin keluar dari kelopak matanya,ia mengambil benda kecil itu . benda lancip yang sekali tusuk dapat membuat kulitnya terluka dan berdarah
dia mengambilnya dan .........
No comments:
Post a Comment