July 5, 2010

catatan kedengkian

gadis kecil itu berjalan tertatih untuk saat ini. berjalan tanpa tahu arah mana yang ia tuju. pikirannya kalut,tak tentu ..
ada 2 hal di dunia ini yang membuat urat di otaknya serasa membengkak. 2 hal yang tak sepantasnya ia fikirkan karena ia tahu hal itu hanya akan mengganggunya untuk berjalan dengan tegap.

hal yang pertama,,perasaan bersalahnya yang berkecamuk liar dan dalam. perasaan di dadanya yang hampir remuk redam. perasaan yang membuatnya harus berjalan terseok,melambat dan berat. perasaan yang membuatnya lumpuh ..

ini semua salah kaprah !
tapi ini bukan karena pilihannya melainkan hatinya yang memutuskan untuk mengukir kisah lain
"semua akan kembali seperti sedia kala ..",pikirnya dalam senyuman penuh air mata.

entahlah,itu bukan hal yang mudah ..dan hal yang kedua pun,ia masih berjalan

ia meraba

ia buta

bukan..

bukan buta dalam kegelapan. tapi ia sendiri yang membutakan dirinya ..

2 bola mata indahnya harus tercungkil lepas dari kelopaknya. pertanda ia membenci sebuah nama. nama yang akan selalu ia ingat. nama yang membuatnya benci. dan nama yang membuat ia buta ..

"jijik ! pergi kau manusia dina !"

pikirnya dalam air mata berteteskan amarah. entah untuk apa setetes air mata itu. untuk meluapkan emosinya yang tumpah atau hanya sekedar membasahi pipi.

ia tak sendiri. banyak orang ingin menolong, menghantarnya pulang ke rumah
tapi ia acuh,tak bergeming dan tak menyambut tangan mereka seinci pun.
gadis kecil itu mencari pisau. ya ! pisau. untuk membunuh kedua hal yang membuatnya berjalan terseok dan buta meraba untuk saat ini

pertama,,pisau yang tajam,tak terlihat. tapi sekali hunus,ia bisa membunuh mati perasaannya yang sekarat. tanpa membuat dirinya sendiri menderita

kedua,,pisau nyata. cukup besar dan tajam untuk menyayat tiap sudut nama itu. membuatnya porak poranda tak berbentuk. mati.

entah,apa dengan membunuh mati keduanya,gadis kecil itu puas dan merasakan kebahagiaan mengalir di setiap percikan darahnya

bukan kehendaknya,bukan maunya. tapi,ini takdirnya ..

"telah letih langkah ku dan terasa berat. cukup banyak kesalahan ku buat .. aku kan pulang .. tunggu aku di depan pintumu .." bisiknya


13.10.2009

No comments:

Post a Comment