July 5, 2010

beruang coklat dan balon kuning

untuk sesaat aku berhenti menghela napas dan memejamkan mata . khayalan ku berkelana jauh ke masa lampau,entah di mana lebih tepatnyaterus mengusik memori-memori kecil yang telah menjadi serpihan . tapi masih bisa aku lihat dengan jelas wajah nya . sorot matanya dan senyumnya yang khas yang dulu harus membuat aku melompat kegirangan seperti seorang gadis kecil yang mendapat hadiah boneka beruang coklat di hari ulang tahunnya

tapi apa daya,itu hanya sekedar serpihan . serpihan dari sebentuk memori utuh . ya ! memang sengaja aku jatuhkan dari tempat tertinggi di otak ku supaya memori itu jatuh lalu pecah . dan yang ada tinggal serpihan
sebenarnya aku tak punya keinginan untuk membuatnya remuk berkeping-keping . jauh di dasar hatiku, menginginkannya utuh dan bisa aku ingat kapan pun aku mau ..tapi keadaan memaksa ku bertindak lain . sesaat kamu datang dan memberikan segalanya yang sebelumnya belum pernah aku dapat dari dia

aku kembali melompat kegirangan . tapi kali ini tak sama seperti seorang gadis kecil yang mendapat hadiah boneka beruang coklat di hari ulang tahunnya

aku melompat kegirangan layaknya gadis kecil yang baru mengetahui bahwa balon itu bisa terbang,balon itu berwarna-warni,balon itu bisa di pegang dengan erat sambil di bawa lari kemana pun

aku tak tahu . aku masih bingung dan bimbang . sejenak berpikir

boneka beruang itu sudah usang,bulu-bulu kecoklatanya juga mulai memudar warnanya . matanya mulai hilang 1,jadi dia hanya melihat kamar gadis kecil itu dengan matanya yang kanan yang masih utuh,berwarna hitam pekat
sedangkan gadis kecil itu masih berlari dengan balonnya berwarna kuning . berlari mengitari komplek perumahannya . seakan semua tetangga yang melihat keceriaannya mempunyai pendapat yang sama

"lihat gadis kecil itu . sepertinya ia enggan untuk berhenti bermain bersama balonnya . dia terlalu bahagia bersama balon kuningnya"

tetangga yang lain menyahuti,

"dia bermain dengan balon kuning karena boneka beruang coklat yang ada di kamarnya sudah usang sehingga ia tidak dapat memainkannya lagi"

entah para tetangga lebih suka gadis kecil itu bermain dengan apa . tapi gadis kecil itu tidak menghiraukan perkataan para tetangga itu

"sudahlah ! aku yang sedang bermain . bukan kalian !"teriaknya dalam hati

gadis kecil itu tak peduli pada para tetangganya . tapi dia hanya peduli pada 1 hal

1 hal yang dia takutkan

1 hal yang kemungkinan terburuk terjadi (tapi dia selalu berdoa dan berharap itu TIDAK pernah terjadi)

dia TAK INGIN terpeleset dan jatuh tersungkur lalu tanpa dia sadari benang balon kuning itu yang sudah menghubungkan dia dengan balon harus terlepas . dan mau tak mau gadis kecil itu harus merelakan balon kuningnya terbang ke langit setinggi-tingginya ..


29.08.2009

No comments:

Post a Comment