November 2, 2010

sunday morning

minggu pagi yang cerah !

haloo :)
gadis kecil dengan topi merah jambu itu datang lagi . ia menyapa semua orang yang dijumpainya di jalan . dari sekedar melambaikan tangan pada anak kecil yang jaraknya jauh atau berbisik pada seorang kakek tua yang berdiri di tengah jembatan . gadis kecil itu semangat sekali hari ini :))

gadis kecil itu berencana pergi bermain hari ini
tidak . tidak bermain dengan boneka beruang coklatnya di rumah
tidak juga membawa balon kuningnya berjalan-jalan merasakan hembusan angin sepoi-sepoi pagi ini
tidak juga mengunjungi mobil merah di toko mainan yang dulu amat ia inginkan . entah kemana perasaan 'ingin' itu saat ini ..

hari ini dia memang ingin bermain tapi tidak ingin dengan siapapun . hei,dia hanya seorang gadis kecil yang senang bermain dengan apa saja . jika memang tidak ada satu pun mainan yang di bawanya untuk menemaninya,berarti dia punya caranya sendiri

diayunkanlah langkah kakinya dengan riang sambil sesekali ia bermain engklek,lalu tiba-tiba ia tertawa sendiri . dia sadar hampir orang yang dilewatinya menoleh padanya bahkan ada yang tersenyum kecil melihat tingkah gadis kecil itu . tapi,itulah dia . gadis kecil yang periang itu tidak punya rasa malu selama orang-orang di sekitarnya tetap memandang nya sebagai seorang gadis kecil yang periang

ayunan kakinya berhenti tepat di depan kotak pasir . hamparan besar pasir menyambutnya . gundukan-gundukan pasir dari yang menyerupai gunung sampai cekungan-cekungan bekas dikeruk anak kecil seusianya . ya , pemandangan yang normal untuk sebuah kotak pasir di tengah taman bermain

dilepaskannya sepatu yang berwarna senada dengan topinya . dipijakkannya kakinya yang telanjang di atas kotak pasir itu . butiran-butiran pasir kecil menggelitik telapak kakinya . sama seperti waktu itu , ketika ia berlari-lari kecil di sepanjang pantai (-simpulan sebuah senyuman-)
ditekuknyalah kedua lutut itu dan ia duduk

10 menit berlalu dan gadis kecil itu masih belum tahu apa yang harus dilakukannya di atas kotak pasir . telunjuknya hanya berputar-putar mengaduk-aduk pasir yang ada di depannya . matanya memandang ke segala arah . di sekelilingnya orang-orang tertawa bahagia bersama . ya ! bersama . mereka tidak sendirian .

ada sepasang kekasih yang saling jatuh cinta , memuja dan memuji satu sama lain . senyum mereka berbeda . mereka saling menyayangi satu sama lain . dan lihatlah ! wajah mereka mirip satu sama lain . pasti kelak mereka berjodoh . indah sekali :)

adapula seorang ayah dan anak laki-lakinya bermain lempar bola . dan ada seekor anjing yang senantiasa setia menunggu bola itu untuk dilemparkan padanya berharap ia akan memberikannya lagi pada kedua majikannya . senyum yang sempurna untuk dilihat dalam sebuah keluarga . anjing itu tersenyum tentunya . tapi apakah kau pernah tahu ?

tidak ketinggalan juga 2 orang gadis dewasa yang tertawa riang gembira . entah apa yang dibicarakan mereka . sesuatu yang gadis kecil itu mungkin belum untuk mengerti . err , mungkin pelajaran di sekolah yang bisa membuat mereka tertawa terbahak dan tersipu malu seperti itu , tebaknya dalam hati

sepasang kakek dan nenek yang duduk tenang di bangku taman . tanpa mengucapkan sepatah kata pun . memandang lurus ke depan . hmm mungkin . sebab mereka berdua membelakangi gadis kecil itu . gadis kecil berpikir bahwa mereka berdua bahagia . yaa walaupun tanapa sebuah senyuman yang terukir dan tawa yang terdengar dari jauh . tapi sekali lagi gadis kecil itu menebak .
"pasti kakek dan nenek itu tersenyum di hati mereka . aku hanya belum tahu"

gadis kecil itu mulai bosan dengan kegiatannya . bosan mengaduk-aduk pasir di hadapannya sampai kuku jari telunjuknya kotor , banyak pasir masuk terlalu banyak . ah ! dia kesal
bahkan untuk bermain saja dia sudah keburu kehilangan moodnya hari itu . coba lihat saja perangainya tadi pagi . begitu riang menyapa semua orang yang ia jumpai di jalan . tapi sekarang ?
ia tidak membuat apa-apa di kotak pasir itu . padahal anak laki-laki yang baru saja datang sanggup membuat gunung hmm .. atau mungkin dia hanya sedang menimbun banyak pasir di suatu tempat sehingga 'menyerupai' gunung

gadis kecil itu berdiri , membersihkan roknya lalu kakinya dan segera memakai sepatunya lalu berencana kembali ke rumah
tanpa ia sadari , senyum dan tawa yang ia lihat hari ini bukan senyum dan tawa yang seperti ia pikirkan . ingat ! gadis kecil itu hanya menebak saja apa yang ada di pikirannya

sepasang kekasih yang ia lihat sedang memuja dan memuji di salah satu sudut taman . mereka bukan kekasih sebenarnya . mereka saudara kandung yang dilahirkan serupa . lalu apa masalahnya ? tentu saja karena mereka saudara sedaging dan mereka tidak diperbolehkan untuk bercinta . tapi mereka menyembunyikan ini dari orangtuanya , karena itu mereka memilih suatu tempat di sudut taman . berharap tak seorangpun yang melihat , menegur mereka lalu melaporkannya pada orangtuanya , ayah dan ibu kandungnya

oh ya , tentang ayah , anak laki-laki dan anjingnya itu ? rahasia besar yang ada di antara mereka bertiga . bagaimana rasanya seorang ayah jika mengetahui putra satu-satunya mengidap leukimia ? apa yang harus dilakukannya ? mengajaknya bermain tentu saja . menghabiskan waktu yang masih ada hanya untuk melihat putranya tersenyum bahagia . siapa tahu kelak di surga , sang putra ingat apa yang dilakukan ayahnya saat ia msih ada di dunia
dan anjing itu ? tentu saja ia tahu . tiap malam sang ayah menangis di hadapan anjingnya , menceritakan segala beban yang ada di hadapannya sekarang . anjing itu mengerti . anak laki-laki itu sahabat favoritnya . kalau dia tidak ada , lalu ia akan bermain dengan siapa lagi ?

2 sahabat perempuan yang tertawa terbahak dan tersipu malu saat keduanya bercumbu . oke , mereka lebih dari sahabat . bahkan mereka juga lebih dari sepasang saudara . ya . mereka sedang berkencan . kencan yang diadakan di minggu pagi dimana mereka hanya bisa bertemu di hari itu . sejenak mereka melupakan segala masalah yang ada . caci maki orang , pengucilan , berbagai omongan buruk lainnya
hanya hari ini saja . tolong ya Tuhan . hanya minggu pagi ini saja kami bisa bersama , tertawa dan berbagi suka duka kami , doa salah satu gadis dewasa itu

kakek dan nenek itu . mungkin memang benar apa yang ditebak oleh gadis kecil . mereka berdua memang terdiam di salah satu bangku taman . keduanya sama-sama tua , sama-sama tak berbicara . ya karena mereka berdua memang tidak bisa berbicara satu sama lain . mereka berdua bisu
hanya terdiam , memandangi segala hamparan yang ada di hadapan mereka . lalu bagaimana mereka bisa memahami satu sama lain tanpa bicara ?

itu yang tidak pernah gadis kecil mengerti
bagaimana seorang dan satu sama lain dapat mengerti dan memahami satu sama lain ketika mereka hanya saling memendam apa yang mereka pikirkan ?
bagaimana cara yang lain agar dapat mengerti ?
bukannya kalau kalian tidak suka kalian bisa saja berteriak menolak ?
kalau kalian suka kalian bisa saja meminta dengan sopan ?
kenapa kalian harus tetap berdiam diri seperti ini ?

hey little girl , there's something that you don't know yet
better you keep a little secret than you tell everyone about a big news
better you don't know anything than you know everything ..

No comments:

Post a Comment